PROFIL
PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
LIKUIDITAS
Ratio | 2005 | 2006 | 2007 | 2008 | 2009 |
Current ratio | 1,7472 | 2,8445 | 3,6434 | 3,3857 | 3,5762 |
Quick ratio | 1,2613 | 2,1418 | 2,9186 | 2,6303 | 2,9629 |
Cash ratio | 0,6649 | 1,3208 | 2,0328 | 1,8336 | 2,3022 |
Analisis:
Aspek likuiditas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang dimiliki perusahaan. Dari hasil perhitungan, keadaan keuangan PT Semen Gresik Tbk pada tahun 2005-2009 cukup baik, hal ini dilihat dari jumlah aktiva yang meningkat dari tahun ke tahun serta hutang lancar yang cenderung turun dari tahun 2005-2007 dan mengalami sedikit peningkatan pada tahun 2008-2009 namun hal ini tidak secara signifikan mempengaruhi kondisi keuangan perusahan.
SOLVABILITAS/ LEVERAGE
Ratio | 2005 | 2006 | 2007 | 2008 | 2009 |
Debt ratio * | 0,1071 | 0,0300 | 0,0269 | 0,0236 | 0,0153 |
Equity ratio | 0,6149 | 0,7782 | 0,7336 | 0,7610 | 0,7873 |
Debt to equity ratio * | 0,1741 | 0,0386 | 0,0367 | 0,0310 | 0,0195 |
Aspek ini digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva yang dimiliki perusahaaan dibiayai dengan menggunakan hutang. Equity ratio PT Semen Gresik Tbk selama tahun 2005-2009 mengalami peningkatan namun tidak cukup signifikan. Hal ini mendorong kinerja keuangan PT Semen Gresik Tbk yang semakin baik. Debt to equity ratio PT Semen Gresik Tbk dari tahun 2005-2009 terus mengalami peningkatan, yang mengindikasikan kinerja keuangan yang membaik.
EFISIENSI
Ratio | 2005 | 2006 | 2007 | 2008 | 2009 |
Average Collection Period | 22 hari | 15 hari | 16 hari | 25 hari | 23 hari |
Account Receivables Turnover | 16 | 24 | 22 | 14 | 15 |
Total Assets Turnover | 0,0835 | 0,0130 | 0,0201 | 0,0141 | 0,0144 |
Fixed Assets Turnover | 0,01781 | 0,0309 | 0,0552 | 0,0454 | 0,0464 |
Analisis:
Hasil pembagian Accounts Receivable dengan Daily Credit Sales menghasilkan periode yang semakin pendek, sehingga periode penagihan utangnya akan semakin baik. Hasil pembagian Accounts Receivable dengan Daily Credit Sales, akan dibagi lagi dengan 360 hari, sehingga menghasilkan periode yang semakin besar dan tingkat perputaran piutangnya akan semakin baik. Jadi perbandingan Average Collection Period dari tahun 2005 sampai 2009 menghasilkan periode yang semakin pendek, periode tersebut berada diantara 15 sampai 25 hari. PROFITABILITAS
Ratio | 2005 | 2006 | 2007 | 2008 | 2009 |
Operating profit margins | 0,2076 | 0,2038 | 0,2496 | 0,2774 | 0,3018 |
Net profit margins | 0,1357 | 0,1484 | 0,1849 | 0,2066 | 0,2312 |
Operating Income Return on Investment | 0,2143 | 0,2373 | 0,2814 | 0,3194 | 0,3352 |
Return on Equity | 0,1401 | 0,1728 | 0,2678 | 0,3127 | 0,3262 |
Return on Asset | 0,2143 | 0,2373 | 0,2814 | 0,3194 | 0,3352 |
Time Interest Earned Ratio | 9, 9578 | 22,1067 | 206,1767 | 129,3190 | 213,3074 |
Earning Per Share | 1,7239 | 2,1841 | 2,9931 | 4,2544 | 5,6081 |
Analisis
Dengan membandingkan rasio profitabilitas Perusahaan dari tahun 2005 sampai tahun 2009 dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan Perusahaan ini baik karena selalu mengalami peningkatan dalam menghasilkan laba bagi perusahaannya dari tahun ke tahun.
ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM
Analisis:
Hasil analisis melalui penghitungan rasio kinerja keuangan perusahaan menunjukkan bahwa earning per share(EPS) memiliki pengaruh dominan terhadap harga closing price. EPS dipengaruhi oleh net income perusahaan dan saham beredarnya. Kinerja keuangan perusahaan yang baik akan menghasilkan net income dan earning per share yang tinggi. Apabila EPS tinggi maka closing price dari saham juga tinggi. Perkembangan harga saham tidak akan lepas dari perkembangan kinerja perusahaan.
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR MODAL DENGAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN
Struktur modal adalah perbandingan hutang jangka panjang (debt) dengan modal sendiri (equity). Keputusan struktur modal berkaitan dengan pemilihan sumber dana baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dan sangat mempengaruhi nilai perusahaan. Sumber dana perusahaan dari internal berasal dari laba ditahan dan depresiasi.
PT. Semen Gresik Tbk dari tahun 2005 sampai tahun 2009 dimana penutupan harga sahamnya mengalami peningkatan pada tahun 2006 sebesar Rp 36.300 namun pada tahun 2007-2008 mengalami penurunan dari Rp 5.600 menjadi Rp 4.175 dan pada tahun 2009 sebesar Rp 7.550 mengalami peningkatan Rp 3375 dari tahun 2008.
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KINERJA KEUANGAN DENGAN HARGA SAHAM
Jika harga saham PT. Semen Gresik Tbk naik akan membuat investor menanamkan modalnya pada PT. Semen Gresik Tbk, hal ini dikarenakan tingkat pengembalian yang akan diterima investor dirasa menjanjikan dan mampu menutupi tingkat resiko, kinerja keuangan ini akan nampak dari laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan, laporan ini dapat dijadikan acuan bagi investor sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan investasi.
KESIMPULAN
Aspek likuiditas PT Semen Gresik Tbk pada tahun 2005-2009 cukup baik, hal ini dilihat dari jumlah aktiva yang meningkat dari tahun ke tahun serta hutang lancar yang cenderung turun dari tahun 2005-2007 dan mengalami sedikit peningkatan pada tahun 2008-2009 namun hal ini tidak secara signifikan mempengaruhi kondisi keuangan perusahan. Aspek Solvabilitas mana aktiva yang dimiliki perusahaaan dibiayai dengan menggunakan hutang. Perbandingan Average Collection Period dari tahun 2005 sampai 2009 menghasilkan periode yang semakin pendek, periode tersebut berada diantara 15 sampai 25 hari.